Berkenalan Dengan Branding Marketing Selling

Berkenalan Dengan Branding Marketing Selling

Siapa sih yang tidak tahu Pak BI? Kalau Anda belum familiar dengan namanya, Anda pasti tahu dan ingat dengan iklan-iklan Indomie, Kopiko, Tiga Roda, McD, Extra Joss, atau kampanye dari pasangan SBY-JK dulu?

 

Nah, itu semua karya besar dari sosok ini. Beliau adalah legend yang melahirkan banyak brand besar. Jam terbangnya saja sudah lebih dari 50 tahun. Ilmu dan pengalamannya tak bisa diragukan lagi.

 

Jika Anda sudah mengikutinya di media sosial, pasti Anda sudah tak asing lagi ketika beliau berbicara tentang branding, marketing, dan selling.

 

Namun mungkin masih ada di antara Anda yang belum benar-benar paham apa perbedaan di antara ketiga istilah tersebut.

TURNING POINT PEMAHAMAN TENTANG BRAND DAN BRANDING


“Branding adalah usaha/lemparan aksi untuk menanamkan brand atau persepsi di benak konsumen.

Brand adalah hasil dari lemparan untuk membangun persepsi.”

Branding sifatnya mengaktivasi ikatan emosi. Bentuknya adalah berupa stimulan yang tujuaannya memperkuat persepsi tentang produk Anda yang ada di benak konsumen.

 

Visi dari branding adalah positioning, atau masuk menjadi Top of Mind di antara sekian evoke list yang ada. Jadi, intinya, branding adalah kurang lebih tentang, “bagaimana membuat persepsi di mata konsumen?”

Marketing adalah usaha untuk menciptakan keinginan untuk membeli suatu produk, atau Demand Creation.

Sederhananya, yang tadinya orang tidak ingin suatu produk, berubah pikiran jadi ingin membeli dikarenakan melihat aktivitas marketing yang sedang gencar dilakukan.

Entah kapan membeli, mereka tetap berniat ingin membeli karena ketertarikan akan program yang kita gencarkan.

Selling adalah kegiatan membujuk orang untuk membeli sekarang juga.

Selling dihasilkan dari mix branding dan marketing yang bersinergi. Konsumen akan beli produk Anda pada saat itu juga. Contohnya, program diskon atau flash sale.

 

Awalnya mereka tidak ingin membeli karena dirasa belum perlu, namun ketika ada flash sale, tiba-tiba mereka membeli saat itu juga dan merasa butuh saat itu juga. Tools lainnya bisa berupa kata-kata ajaib “Baru”, “Hadiah”, “Diskon”, “Cicilan”, “Cash Back”.

 

Jadi, ketiga hal di atas perlu dilalui dan dijalankan oleh Anda yang memiliki bisnis.

 

Tanpa branding, konsumen tak akan menemukan apa nilai dari produk apa.

Tanpa marketing, konsumen tak akan menemukan alasan kenapa beli produk Anda.

Tanpa selling, bisnis Anda hancur.

 

Ingin belajar lebih jauh? Silahkan belajar langsung dengan Pak Bi lewat workshop online. Untuk informasi setiap workshop dapat diakses melalui instagram Pak Bi.

Penulis : Nungki Mayangwangi
Editor    : Budi Pranoto