CUSTOMER PREFERENCE, Apa Itu?

Those who adapt, will survive.
Ya, bisnis masa kini mesti lebih adaptif dan gesit, mesti cepat tanggap mengubah prospek jadi
customer. Nggak cuma itu, kamu mesti selalu mengevaluasi se-efektif apa marketing campaign-
mu. Jangan buang banyak waktu, energi, atau bahkan budget.
Yang jelas, fokuslah sama customer-mu. Mereka prioritasmu. Yes, customers are the king.
Mereka yang menentukan arah kemana bisnismu melangkah. Makanya ada yang namanya
customer preference.
Customer preference ini adalah segala bentuk ekspektasi, suka atau nggak suka, motivasi,
keinginan, yang menciptakan keputusan untuk melakukan pembelian atas suatu produk.
Sebagai contoh, ada orang yang ingin beli sepatu boots, tapi sekaligus juga ingin memilih
mereknya apa, warnanya apa, desainnya gimana. Ini butuh dipahami lho since bisa jadi data
buat strategi branding, marketing, dan selling yang tepat.
Di antara seabrek customer prefefence, ada beberapa yang perlu kamu tahu:
CONVENIENCE
Contohnya, belanja lewat apa yang paling mudah diakses, metode pembayarannya variatif atau
nggak, cara mengajukan komplain semudah apa, dan sebagainya yang menyangkut
kenyamanan customer.
EFFORT
Contohnya, antusiasme dan kepuasan akan produk DIY yang didapat dengan usaha lebih
karena harus merakit sendiri, menyusun setiap bagiannya, bongkar-pasang menurut manual
book. Semua ini akan jadi sensasi tersendiri yang menyenangkan customer.
COMMUNICATION
Sebaik apa kamu berkomunikasi dengan customer-mu lewat gaya bahasa, tone of voice, cara
menyapa, storytelling, atau cara menyampaikan product knowledge.
VALUE
Selera customer-mu memilih produk standar dengan fitur biasa atau produk dengan embel-
embel eco-friendly, vegan, dll, tergantung dengan value yang ditawarkan.
SENSORY
Customer memilih produk berdasarkan panca inderanya, misalnya warna, rasa, tampilan,
aroma, tekstur, dan lainnya.

Apapun preferensinya, pastikan kamu tahu apa yang customer-mu mau. Pahami tantangannya
saat customer preference tersebut bisa berubah-ubah dengan cepat. Kamu yang harus cepat
tanggap.
Iya, membangun bisnis itu bukan sesuatu yg effortless. Kamu butuh banyak wawasan dan riset.
Coba ikutan workshopnya Pak Bi deh biar insting bisnis dan branding kamu makin oke!

 

Penulis: Nungki Mayangwangi

@mayangwangi