Intangible Asset

Pak Budi Satria Isman menjelaskan pentingnya Brand sebagai Intangible Asset perusahaan
Pak Budi Satria Isman menjelaskan pentingnya Brand sebagai Intangible Asset perusahaan

Artikel ini dicopas dari postingan mas Jaya Setiabudi di Facebook –> Makasih mas-J

Setiap mengikuti seminar atau pelatihan, saya berusaha ‘mantengi’ pemateri. Target saya gak muluk, setidaknya saya mendapat 1 pelajaran yang membuat energi saya bertambah dan bisa dipraktekkan di bisnis atau kehidupan.

Tiga hari lalu, di Kelas Bisa Bikin Brand, saya beruntung mendapat undangan dari Guru Branding, Pak Subiakto Priosoedarsono. Lebih beruntung lagi, hadirnya Guru Bisnis, Pak Budi Satria Isman yang ditodong sharing tentang studi kasus “Akuisisi Susu SGM dan penjualan Sari Husada”. Berikut ringkasannya..

2004, Pak Budi Isman, mendapat ‘tugas’ untuk mengakuisisi Sari Husada senilai 4 triliun, dengan rincian:

1 triliun untuk Tangible Asset (Aset Fisik).
3 triliun untuk INTANGIBLE ASSET (Aset tak Kasat), yaitu Merek SGM Aktif, SGM Eksplor, Lactamil, SGM Bunda dan Vitalac.

2006, setelah melakukan pembenahan dalam manajemen dan pemasaran, masih di bawah pimpinan Pak Budi Isman, Sari Husada diakuisisi oleh Danone senilai 22 triliun, dengan rincian:

2 triliun untuk Tangible Asset (Aset Fisik).
20 triliun untuk INTANGIBLE ASSET (Aset tak Kasat), yaitu Merek SGM Aktif, SGM Eksplor, Lactamil, SGM Bunda dan Vitalac.

Pelajaran:
1. Betapa mahalnya merek (brand) suatu produk, sehingga dihargai jauh lebih tinggi dari aset fisiknya.
2. Di tangan seorang ‘maestro’ bisnis, intangible aset tersebut seperti intan yang dipoles menjadi berlian. Sehingga harganya menjadi berlipat-lipat.
3. Brand bukan hanya untuk produk, juga pribadi (personal brand). Menilai valuasi suatu perusahaan, bukan hanya dari aset fisiknya saja, juga termasuk merek dan tokoh kunci beserta tim, yang akan menjalankan perusahaan tersebut.

Meski kasus ini adalah ‘penyesalan besar’ Pak Budi Isman, karena melepas aset Indonesia ke asing, namun kita belajar banyak hal, terutama tentang pentingnya Branding dari beliau.

“MARKETING and Selling is to build TANGIBLE Asset
Branding is to build INTANGIBLE Asset” ~ Subiakto

Terimakasih Pak Bi dan Pak Budi, tambah semangat..!
‪#‎BisaBikinBrand‬

Fotonya agak gak Pas. *salim grin emoticon