PAK BI DI SEMINAR BRANDING BRANDING BRANDING: CORPORATE DAN PERSONAL BRANDING BERKAITAN ERAT DENGAN PRODUCT BRANDING

Pada Minggu, 6 November lalu, Pak Bi menjadi salah satu pembicara di hari kedua seminar Branding Branding Branding di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan. Seminar ini pertama kali diadakan pada bulan Juli lalu oleh Yahya & Yahya Corp, konsultan pelatihan yang dimiliki oleh presenter kondang serta communication dan business coach Helmy Yahya.

Ada beragam jenis branding yang diajarkan di seminar Branding Branding Branding batch kedua ini, dan Pak Bi membawakan materi mengenai product branding. Selain Pak Bi, pembicara lainnya dalam seminar ini adalah Helmy Yahya untuk personal branding; akademisi dan praktisi bisnis Prof. Rhenald Kasali Ph.D untuk corporate branding; pengusaha dan pakar digital branding Soegimitro untuk digital branding; Daniel Surya, founder perusahaan metaverse WIR Group, untuk branding dalam metaverse; dan Ari Juliano Gema dari Assegaf Hamzah & Partners (AHP) untuk aspek legal dalam branding.

Pak Bi memulai materinya dengan penjelasan mengenai Pinball Marketing, sebuah istilah yang tidak asing lagi bagi yang sudah familiar dengan workshop Bisa Bikin Brand atau materi branding yang diunggah beliau di Instagram.

Video Pak Bi di workshop Branding Branding Branding dari helmyyahya → https://www.instagram.com/p/Ckmpzc9puZQ/

Beliau menjelaskan bahwa marketing masa lalu menggunakan metafora bowling, di mana bola harus berukuran besar sebagai gambaran budget besar yang menyasar target pasar yang diam. Metafora atau ekosistem bowling tidak cocok lagi untuk diterapkan di era marketing media sosial saat ini, karena lebih cocok digambarkan sebagai permainan pinball dengan bola kecil dan ekosistem yang menyambut dan menggerakkannya.

Di era Pinball Marketing, launching sebuah produk harus dilakukan dengan benar dan sudah mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan reaksi konsumen agar bola dapat bergerak dalam ekosistem dengan tepat sasaran. Tahapan launching ini ini diibaratkan sebagai launcher yang meluncurkan bola ke permainan pinball.

Setelah launching, “bola” dimainkan oleh ekosistem, atau reaksi pasar, dan kita sebagai pemilik brand memiliki kontrol pada activation, yang diibaratkan dengan kedua tuas permainan pinball. Sebagai activation, konten yang kita unggah di kanal media sosial bisa adalah tuas pinball kita.

Nah, Product Branding di era Marketing 4.0 ini ditandai dengan penggunaan media sosial yang tinggi. Product Branding “bertugas” untuk membuat konsumen menaruh kepercayaan terhadap brand dengan menggunakan produknya karena ingin dirinya terkait dengan brandnya dan diakui dalam kelompok tertentu. Setelah itu, mereka pasti akan mencari tahu perusahaan yang memproduksinya serta orang-orang di belakangnya, seperti founder, CEO, dan lainnya.

Maka dari itu, sebuah brand tidak mungkin hanya melakukan Product Branding karena hal ini berkaitan erat dengan Corporate Branding dan Personal Branding. 

Kalau Anda ingin mempelajari seluk-beluk branding dalam rangka menghadapi era Pinball Marketing, yuk ikutan Workshop Online 15 Langkah Magnet Branding yang diadakan pada hari Senin, 28 November hingga Rabu, 30 November 2022 pukul 19.00 hingga 22.00 WIB.

Selama tiga jam pada setiap harinya, Workshop Online Magnet Branding akan membedah brand Anda masing-masing ke dalam 15 Langkah Magnet Branding, yang kalau kata Pak Bi akan mengubah total persepsi Anda tentang branding. Kapan lagi belajar branding langsung dari Pak Bi dari rumah Anda? Caranya tinggal daftar di link yang terdapat di bio Instagram @Subiakto atau klik di sini, atau Anda juga bisa menghubungi admin Kasim melalui WhatsApp di 085223944575.

Pemulis: Nadia VH
@nadiavetta