Tagline

MANTRA TAGLINE

Sebelumnya Selanjutnya Banyak yang nge-DM saya bagaimana membuat TAGLINE yang membius dan membrainwash layaknya MANTRA. 1. Anda perlu skill Copywriting yang menciptakan Sticking Power. Kalimat yang melekat erat dalam benak konsumen setelah Brand Positiong dilesakkan lewat Stricking Power. Nah anda bisa belajar menulis dari kang @alan_t_h. 2. Anda perlu skill Hypnowriting yang membuat konsumen jadi TRANS

TAGLINE ADALAH MANTRA

Sebelumnya Selanjutnya Adalah @alan_t_h, sahabat lama yang sudah sekian purnama tidak bersua, malam tadi mengucapkan lagi kalimat yg sudah lama gak saya dengar. “Betapa tidak pak Bi. Tagline ‘bersama kita bisa’ telah membius para pemilih menyerahkan pengelolaan dana ribuan triliun kepada SBY-JK selaku Presiden terpilih pada tahun 2004. Bukankah itu sebuah mantra?” “Dengan mantra ‘coblos kumisnya’

Kenapa Harus Hati-hati Dengan Tagline?

Tagline sangat potensial untuk membangun value bisnis dalam jangka panjang. Ketika Anda menggunakan tagline, berarti Anda siap menjadikannya sebagai bagian yang paling diingat dari identitas Anda. Mungkin audiens akan lebih mengingat tagline dibading nama perusahaan Anda. Ini bisa jadi bumerang jikalau tagline-nya sendiri sangat out of date atau terlalu ‘heboh’ sehingga kurang bisa dipercaya audiens.

PRODUK BOLEH SAMA, COPYWRITING BOLEH BEDA.

William Roxburgh, ahli botani Skotlandia mendeskripsikan Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) pada tahun 1832, dengan dugaan asal asulnya dari Ambon – Kepulauan Maluku, Indonesia karena dari catatan yang ada satu-satunya spesimen berbunga yang diketahui berada di Maluku (Stone, 1978).(blogs.reading.ac.uk/tropical-biodiversity/2013/01/pandanus-amaryllifolius/). Pandan memiliki aroma khas dari senyawa aroma 2-acetyl-1-pyrroline yang memberi efek relaksasi dan juga meningkatkan selera makan.

Tagline Lebih Penting Dari Copwriting?

Tagline Lebih Penting Dari Copywriting?

Kata Pak Bi, “Kalau copywriting ibarat hujan gerimis, tagline ibarat halilintar yang menyambar otak konsumen,”. Dengan celetukan dan “guyon serius” khas beliau, setiap kalimat yang disampaikannya memang ada pemikiran yang dalam. Bagaimana tidak, pengalamannya di ranah branding saja sudah lebih dari setengah abad, siapa bisa melawan? Yang menyaingi mungkin ada, namun mungkin sampai saat ini