TOP OF MIND AJA GAK CUKUP. HARUS JADI TOP OF MEANING.

subiakto.com. Untuk jadi Top of Mind diantara para pesaing anda aja sudah setangah mati susahnya. Itu baru untuk jadi yang paling diingat. Apalagi Top of Mean.

Apa itu Top of Mean?

Jika Top of Mean mengacu pada sebuah konsep yang berasal dari pengalaman dan pengetahuan tacit, atau pengetahuan yang diperoleh melalui praktik berkelanjutan selama bertahun-tahun, dan tidak mudah untuk diartikulasikan atau dijelaskan secara eksplisit.

Tacit knowledge adalah jenis pengetahuan yang secara intrinsik pribadi dan kontekstual, seringkali sulit untuk dikomunikasikan kepada orang lain.

Jika “Top of Mean” dianggap sebagai tacit knowledge yang diperoleh dari praktik berpuluh-puluh tahun, maka ini bisa merujuk pada pemahaman mendalam dan intuitif tentang apa yang membuat suatu produk bermakna bagi konsumen, yang telah dikembangkan melalui pengalaman panjang dalam bisnis atau industri tertentu. Ini mungkin melibatkan pemahaman nuansa perilaku konsumen, preferensi pasar yang berubah, dan bagaimana nilai-nilai dan kebutuhan sosial mempengaruhi persepsi nilai produk.

Dalam hal ini, “Top of Meaning” bisa berarti memahami dan menerapkan pengetahuan tersebut untuk menciptakan atau menawarkan produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional tetapi juga memiliki makna dan nilai tambah yang signifikan bagi pembeli, yang pada gilirannya dapat memperkuat loyalitas dan keterikatan merek. Konsep ini menekankan pentingnya menggabungkan pengetahuan tacit yang diperoleh dari pengalaman panjang dengan strategi bisnis dan pemasaran untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi konsumen dan diferensiasi di pasar.

Follow @subiakto dan @pakbi buat anda bisa bikin brand. Bukan cuma bisa bikin logo

#brand
#branding
#brandpositioning
#shortcutbranding