Magnet Branding

Ulasan 15 Langkah Magnet Branding

Magnet Branding.

 

Apa sih yang ada di benak Anda saat dengar frasa ini?

 

Dalam konteks ini, magnet branding diterjemahkan sebagai segala hal yang menjadi daya tarik dari branding.

 

Dengan kata lain, brand mesti punya “sesuatu” yang pada akhirnya bisa mengubah TRANSAKSI jadi EXPERIENCE.

 

Pak Bi merumuskan magnet branding ini jadi 15 langkah, yang mana diulas tuntas dalam workshop tempo hari, “15 Langkah Magnet Branding” pada tanggal 14 – 17 Oktober 2020.

 

Interesting..

 

Karena ke-15 langkah ini adalah rumusan penting yang jadi ‘ramuan rahasia’ Pak Bi selama berkarir setengah abad di dunia branding.

 

Intinya dalam rangka membangun brand, semua  mesti dipersiapkan secara all-out. Apa saja sih poin-poin pentingnya?

 

Pertama, detail soal produk wajib dijabarkan mulai dari manfaat, fitur, keunikan, kategori, hingga deep research seputar kompetitor dan target market & audiens.

 

Ini penting, karena jadi root dari keseluruhan langkah magnet branding.

 

Semua berawal dari produk, dengan segala poin keunikannya secara fisik dan emosional, hingga bisa acceptable dan valuable di target market yang tepat.

 

Apa lagi?

 

Anda juga mesti cerdas menentukan BRAND POSITIONING yang bisa dirumuskan dari brand DNA + core value + added value.

 

DNA adalah value utama sebagai informasi genetik, “what you are”. Core value adalah nilai inti perusahaan yang melekat dengan DNA, sementara added value adalah nilai tambah sebagai keunikan secara fisik atau emosional. Added value ini yang nantinya bakal “membedakan” produk Anda dengan yang lain.

 

Nah, 3 serangkai itu membentuk positioning, dimana dalam positioning ini Anda berarti mesti bermain dengan benak konsumen. Bagaimana caranya Anda bisa mendapatkan space untuk produkmu di benak mereka. Kalau sudah dapat space-nya, pastikan itu lebih unggul dibanding produk kompetitor.

 

That’s how it works.

 

Selebihnya, Anda juga wajib membangun benteng yang tinggi agar tidak bisa dimasuki oleh kompetitor baru, namanya entry barrier.

 

Blok mereka agar Anda bisa memonopoli pasar. Jangan lupa ciptakan brand personality dan penamaan yang tepat juga, tentu dengan membaca karakter dan habitual konsumen. Tujuannya supaya brand Anda stuck in their mind, tentu.

 

Nah, baru dari sini, Anda bisa masuk ke pembuatan logo dan tagline yang mewakili identitas brand.

 

Logo tidak harus rumit, yang penting simpel, kuat mengandung filosofi brand dan bersifat timeless.

 

Tagline pun sama, tidak mesti bermain dengan wording yang terlalu berat, melainkan simpel dan punya stopping, striking, dan sticking power yang kuat. Intinya, from words, you can feel the product.

 

Langkah terakhir magnet brand adalah experience, yang mana experience ini lahir dari kepercayaan.

 

Jika sudah terbentuk experience, berarti sudah terbentuk pembuktian, maka konsumen tidak akan lagi menjadi sebatas konsumen, tapi pelanggan setia.

 

15 langkah aja. Silakan dimaknai, dicermati, dan dinikmati setiap step-nya. Tidak gampang, tapi percayalah, Anda bakalan ada di posisi aman jika sudah melalui semuanya.

 

Selamat merenung dan berkarya!

Penulis : Nungki Mayangwangi
Editor    : Budi Pranoto