Sebelumnya saya pernah menulis artikel ‘Membangun Brand Bukan Pekerjaan Instan‘ di mana pada artikel tersebut saya membahas kegiatan mengajar yang dilakukan Pak Bi dalam satu tahun terakhir. Materi yang diajarkan berfokus pada ilmu membangun Brand. Biasanya kegiatan tersebut dilakukan dalam sebuah kelas atau seminar dengan durasi rata-rata 2-3 jam.
Materi yang dibahas adalah pemahaman para peserta akan sebuah Brand. Yang paling dasar adalah mengetahui apa itu Brand, dan mengapa Brand begitu penting bagi usaha anda, baik itu dalam skala korporat maupun UKM.
Namun sebuah kelas atau seminar dalam rentang waktu 2-3 jam tidaklah cukup untuk membagi semua ilmu Branding yang dimiliki Pak Bi, apalagi banyak dari peserta yang hadir ingin berkonsultasi. Maka dari itu akhir-akhir ini Pak Bi mengadakan workshop Branding. Dalam workshop Pak Bi akan menjabarkan lebih detil tahapan-tahapan yang perlu dilakukan dalam melakukan Branding. Biasanya workshop dilakukan selama sehari penuh bahkan beberapa hari yang lalu workshop digelar 3 hari penuh di hotel, sudah termasuk fasilitas untuk makan dan menginap.
Beberapa workshop yang sudah digelar adalah ‘Step-by-step Branding’ yang digelar di Padang. Lalu ada workshop ‘Branding For Disruptions’ workshop yang digelar selama 3 hari, mengupas tuntas bagaimana cara membuat Brand Plan untuk melakukan disruption. Ada lagi workshop ‘All About Branding’ yang kini sudah ada 3 angkatan digelar di Jakarta bekerja sama dengan Mindstream.
Workshop Step-by-step Branding memungkinkan peserta untuk mengetahui eksekusi dalam membangun Brand. Dalam Step-by-step membuat Brand ada banyak aspek yang perlu dicermati. Salah satunya adalah target pasar. Karena UKM biasanya membuat produk terlebih dahulu tanpa melakukan riset atau setidak2nya pasarnya.
Untuk workshop Branding For Disruptions, peserta dituntut membuat Brand Plan dengan cara eksekusi yang sama seperti workshop Step-by-step Branding dengan tambahan materi untuk melakukan disruption. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, kita sudah masuk era internet yang dengan speed yang dia miliki telah melakukan disruption tanpa kita sadari yang telah mengubah perubahan pasar yang fundamental. Baik itu segi demografis, maupun behavioristik. Para peserta bisa mengambil contoh atau inspirasi dari pengalaman Pak Bi dalam melakukan disruption pada produk yang sudah menguasai pasar.
Dengan adanya workshop, anda bisa menjadi praktisi Branding yang tidak kalah hebatnya dengan Pak Bi. Karena Pak Bi mengajarkan cara-cara yang ia lakukan dalam membesarkan banyak Brand Lokal termasuk personal Brand seperti kampanye SBY-JK 2004. Keluar dari workshop anda diharapkan dapat membuat Brand Plan, yang mana di dalamnya sudah termasuk target pasar, positioning, cara mengkomunikasikan pesan dan sudah tentu SLOGAN.
Cara-cara membuat Brand Plan dipaparkan dengan apik oleh Pak Bi. Intinya adalah suksesnya Indomie menjadi raja mie instan di Indonesia, Kopiko menjadi raja kopi permen, hingga Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden, proses brandingnya tidak dilakukan dengan instan, bukan pekerjaan semalam jadi.
Keterbatasan waktu yang dimiliki Pak Bi untuk melakukan kunjungan ke berbagai kota dalam satu waktu membuat beliau memutuskan untuk memaksimalkan internet sebagai media untuk menyampaikan ilmu. Hadirnya Subiakto.net adalah salah satu upaya Pak Bi untuk menyampaikan berbagai ilmu kreatif yang dimiliki beliau. Semoga saya dan anda semua sama-sama dapat mengimplementasikan ilmu yang beliau bagi di sini dengan baik.