Komunikasi yang Menyenangkan Itu Prioritas Utama!

Komunikasi yang Menyenangkan Itu Prioritas Utama!

Anda mungkin pernah mendengar sebuah kutipan dari Leo Burnett pada tahun 1960-an yang bunyinya :

Make it simple
Make it memorable
Make it inviting to look at. 
Make it fun to read.

 

Kutipan tersebut mengacu pada teknik copywriting yang seiring perkembangan zaman selalu menjadi cara berkomunikasi yang tepat dan efektif untuk meraih customer secara psikologis.

 

Copywriting bukanlah soal benar atau salah, tapi soal bagaimana menggunakannya secara efektif agar mudah dipahami dan diingat.

 

Yang bagus itu terkadang yang sederhana.

Yang menjadi viral itu tidak mesti yang rumit dan terlalu ilmiah sehingga sulit dipahami.

Yang sederhana justru malah bisa menarik dan meninggalkan kesan di benak masyarakat.

Benar kata Leo Burnett, sederhanakan, buat jadi berkesan, buatlah menarik untuk disimak, buatlah menyenangkan untuk dibaca.

 

Sekarang Anda paham maksudnya?

 

Ya, bicara soal bisnis, Anda perlu menciptakan koneksi dengan konsumen.

 

Jangan hanya ingin bicara narsis soal keunggulan produk Anda, tapi sampaikanlah sebuah story telling yang menarik dan mengundang perhatian.

 

Semakin sederhana, semakin mereka tertarik untuk terus membaca, bahkan hingga selesai.

 

Setelah membaca, mereka akan melakukan sesuatu, setidaknya membagikan lagi infomasi dari Anda kepada rekan-rekannya, atau memberikan jempolnya, atau bahkan membeli produk Anda. Itulah algoritma media sosial yang perlu dipelajari saat ini.

 

Gunakan website, Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, atau media lainnya untuk menjalin komunikasi dengan audiens.

 

Jangan sampai kontennya hanya melulu soal jualan, audiens butuh cerita dan  informasi menyenangkan.

 

Tanpa sesuatu yang menarik dan menyenangkan, mustahil mereka akan tertarik pada produk yang Anda jual.

 

Ini salah satu aplikasi dari marketing 4C, di mana objeknya adalah customer, cost, convenience, dan communication.

 

Buatlah bisnis Anda terkoneksi dengan konsumen sampai akhirnya mereka merasa nyaman. 

 

Ketika Anda sudah membuat visual yang bagus dalam sebuah unggahan, ternyata itu tidaklah cukup.

 

Visual harus didampingi oleh caption yang menarik.

 

Caption merupakan kunci bagi sebuah brand agar konten yang disajikan lebih engaging di mata audiens.

 

Ini bukan teori baru, buktinya Leo Burnett sudah mendeklarasikannya sejak tahun 60-an.

 

Zaman tidak berubah, hanya berkembang. Audiens semakin pintar. Audiens semakin tahu dan mampu membedakan mana produk yang bagus dan mana yang tidak.

 

Bagaimana menurut Anda?

 

Teknik ini bisa Anda pelajari lebih lanjut melalui workshop SPower Copywriting langsung dengan Pak Bi.

 

Praktisi Brand Hack sekaligus the man behind tagline “Satu Lagi Dari Mayora”, “Indomie Seleraku”, “Gantinya Ngopi” dan lain-lain, dalam waktu dekat siap membagikan ilmu dan pengalamannya selama setengah abad hanya untuk Anda yang punya tekad dan niat kuat untuk mengembangkan bisnis dan membangun Brand melalui copywriting.

Penulis : Nungki Mayangwangi
Editor    : Budi Pranoto