PENTINGNYA NGASIH NAMA

Ketika seorang ibu melahirkan bayi yang dilahirkan langsung di bawa ke baby room buat di rapihkan.

Oleh si suster sang bayi dibersihkan, dimandikan, dilotionin, dibajukan, lalu di kasih gelang tulis NAMA.

Nama siapa?

Nama ibunya.

Kalau si bayi sampai besar gak dikasih nama karena ibunya lupa maka si anak akan dipanggil tetangganya sebagai “Anaknya bu @su.biakto.tya” atau anaknya bu @sisyshintya”.

Demikian pula dalam berbisnis.

Mengapa Gudegnya dipanggil “Gudeg Yu Djum” atau “Ayam goreng mbok Berek” yang karena Yuk Njum dan mbok Berek ‘lupa’ ngasih nama ke produknya.

Lebih parah lagi “Gado gado Cikajang” yang diberi nama pelanggannya dari nama jalan dimana warung gado gado itu berada.

“If you dont Brand your self, somebody Else will Brand you”.

Wait. Jadi Brand itu merek pak Bi?

Benar. Merek layak disebut Brand kalau mengandung Value dan CTA.

Lebih jelasnya saya kupas tuntas di Workshop Online Branding Marketing Selling tgl 20-21 Juli 2022.

Cepat daftar di biolink @subiakto atau hubungi admin kami pak Kasim di 085223944575

Berita buruknya ternyata ini workshop online Branding Marketing Seling terakhir tahun ini dan baru akan ada lagi tahun depan.

Sampai jumpa di workshop.

Follow 👉🏿 @subiakto
Follow 👉🏿 @subiakto
Follow 👉🏿 @subiakto

#brand
#bisnis
#nobrandnobisnis
#budiismanofficial
#subiakto
#bisabikinbrand
#dewaekaprayoga

#tribespakbi