Selagi kita sibuk cari cuan, tanpa kita sadari ecosystem konsumen berubah drastis.
Setahun belakangan ini saya banyak bertemu pengusaha besar yang gagap mentranformasikan bisnisnya ke Ecosystem digital.
Transformasi bisnis dari off-line ke digital itu bukan sekedar hadir di sosial media, beriklan di IG, FB atau TikTok, pakai Brand Ambasador tetapi transaksinya tetap tatap muka, bayarnya pakai uang kertas atau pakai Kartu.
Atau bikin landing page trus link ke WA trus transaksinya transfer lewat ATM.
Bukan. Bukan itu.
Transformasi bisnis ke digital itu memindahkan “transaksi” bisnisnya ke digital.
Mulai dari create traffic, membuat atraksi, memilih produk, invoicing, payment, semua proses dilakukan secara online. Gak ada intervensi tangan manusia dalam proses transaksinya.
Ini akibat perubahan ecosystem konsumen dari ‘bowling’ era ke ‘pinball’ era.
Tau dong permainan bowling?
Pin disusun rapi di jalur arena yg datar dan lurus. Saya belum pernah lihat arena bowling belak-belok naik turun.
PIN ibarat Target Market yang segmentasinya sudah dipilih dan bola bowling yang besar dan berat melambangkan budget yg besar dan effort yg berbobot.
Bola dicengkeram pemain ibarat control ditangan marketer.
Gara-gara sosmed, ecosystem bowling berubah jadi ‘pinball’ era.
Control marketer hanya saat tuas ditarik untuk melontar bola sekecil gundu kearah konsumen.
Bola mental tanpa arah digoreng oleh ecosystem. Ada yang Beli (score) ada yang cuma ngebahas.
Satu-satunya control marketer ada pada 2 tuas dibawah buat ‘mengaktivasi’ bola yang loyo ‘di hajar’ konsumen.
Apa dan bagaimana menyiasati hal ini saya kupas tuntas di Workshop Offline Eksklusif Bisa Bikin Brand tanggal 19-20 September 2022 di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta Pusat.
Silahkan mendaftar di biolink Pak Bi @subiakto atau daftar langsung ke admin pak Kasim di WA 085223944575
Dijamin hilang gagap nya hehehe
Follow 👉🏿 @subiakto
Follow 👉🏿 @subiakto
Follow 👉🏿 @subiakto
#brand
#bisnis
#nobrandnobisnis
#budiismanofficial
#subiakto
#bisabikinbrand
#dewaekaprayoga
#tribespakbi