Anda punya bisnis? Maka anda harus membangun brand, jika bisnis anda mau sustain.
Lantas, jika anda sudah punya brand? Anda wajib membangun brand engagement.
Brand engagement kurang lebih merupakan sebuah proses menciptakan jalinan emosi dan rasional antara brand dan personal.
Dikutip dari simplicable.com, pada dasarnya brand engagement adalah interaksi menarik antara pelanggan dan sebuah brand.
Istilah ini penting untuk mengukur interaksi antara pelanggan, produk, layanan, lingkungan, dan brand itu sendiri.
Kuncinya adalah koneksi dan interaksi. Jika brand sudah terbentuk, langkah selanjutnya adalah brand engagement, dimana menggambarkan keterikatan lebih dalam dengan customer.
Lantas apa benefit dari brand engagement ini?
Meningkatkan Customer Engagement.
Salah satu aspek penting dalam bisnis adalah customer relation, yang hanya bisa sukses jika ada engagement yang aktif antara customer dan bisnisnya sendiri.
Dari sini Anda bisa mendapatkan lebih banyak customer, mempertahankan customer yang sudah ada, dan mempromosikan direct feedback.
Menjalin Employee Engagement.
Tidak hanya customer, tapi semua SDM yang terlibat dalam bisnis Anda juga akan terikat hubungan yang membuat mereka punya produktivitas dan dedikasi lebih bagus buat perusahaan.
Menaikkan Reputasi Bisnis.
Brand engagement yang aktif mampu menaikkan reputasi bisnis Anda. Ketika branding sudah berjalan sesuai rencana, maka reputasi juga bakal otomatis terdongkrak.
Anda mesti memastikan strategi brand engagement Anda juga membangun brand marketing campaign yang bagus yang mampu memamerkan keunggulan-keunggulan produk Anda.
Jika ini tercapai, maka bisnis Anda akan punya reputasi yang bagus.
Stand Out In The Market.
Brand engagement yang tepat akan sangat berperan dalam memelihara keunikan brand di tengah kompetisi. Fitur-fitur unik dari produk Anda akan terangkat, alhasil brand Anda akan stand out di tengah pasar yang kompetitif.
Pada kenyataannya, brand engagement menciptakan deep connection secara emosional dan rasional di antara bisnis, seluruh SDM dalam internal bisnis, dan customernya. Hal ini jelas sangat membantu dalam menciptakan brand yang lebih kuat sekaligus mendongkrak bisnisnya sendiri.
Anda sudah sampai pada fase mana?