Tagline sangat potensial untuk membangun value bisnis dalam jangka panjang.
Ketika Anda menggunakan tagline, berarti Anda siap menjadikannya sebagai bagian yang paling diingat dari identitas Anda.
Mungkin audiens akan lebih mengingat tagline dibading nama perusahaan Anda.
Ini bisa jadi bumerang jikalau tagline-nya sendiri sangat out of date atau terlalu ‘heboh’ sehingga kurang bisa dipercaya audiens.
Misalnya, ketika Anda mengangkat-angkat istilah “yang terbaik” dalam tagline Anda, tapi nyatanya produk Anda bukan yang terbaik, Anda akan sangat mungkin kehilangan kepercayaan customer.
Saat menulis tagline, sebisa mungkin hindari imperative statement atau kalimat perintah.
Kalaupun Nike menggunakan “Just Do It”, itu mungkin cocok dengan positioning dan personality-nya.
Tapi karena Anda bukan Nike, coba cari alternatif tipe tagline yang lain yang tidak mengandung unsur perintah.
Audiens tidak suka diperintah, mereka lebih suka diberikan alasan kenapa mereka harus menggunakan produk Anda.