Bagi yang sudah pernah ikut workshop Pak Bi, pasti sudah tidak asing dengan istilah ini.
Istilah brand advocate kerap dibahas dalam materi branding-marketing-selling, tepatnya dalam sub materi brand ladders.
Masih ingat?
Ya, brand advocate adalah mereka yang mengangkat brand Anda melalui word of mouth marketing (WOM).
Mereka biasanya mengulas sejumlah review positif, bahkan membuat konten khusus tentang produk Anda.
Hal inilah yang tentu saja mengundang customer-customer baru, karena para brand advocate ini menyumbang insight bermanfaat terhadap persona user Anda.
Konon kini 92% dari customer Anda cenderung mencari rekomendasi sosial sebelum memutuskan membeli suatu produk, makanya keberadaan brand advocate ini sangat powerful sebagai strategi marketing.
Siapa yang potensial jadi brand advocate Anda?
Brand advocate bisa siapapun, sejauh mendukung pertumbuhan perusahaan Anda, di antaranya :
Customer
Mereka tidak berafiliasi dengan bisnis Anda. Hal ini yang membuat dukungan mereka lebih orisinal dan objektif.
Karyawan
Pengetahuan mereka soal bisnis/perusahaan Anda membuat mereka menjadi media yang ampuh dalam advokasi.
Partner Bisnis
Charity, organisasi, dan perusahaan lain yang berafiliasi dengan bisnis Anda juga memengaruhi keputusan pembelian.
Influencer
Inilah bentuk brand advocate yang paling populer dan teruji efektivitasnya. Influencer memperluas jangkauan audiens Anda lebih luas dan lebih tertarget.
Bagaimana cara memperoleh brand advocate ini?
Dengan strategi branding marketing 4.0 tentu saja. Mari pelajari lagi catatan Anda sebelumnya.