Orang Sukses Justru Jarang Nonton TV? Kok Bisa?

Konon, orang sukses jarang punya kebiasaan menonton TV.

 

Mereka hanya menonton TV tidak lebih dari satu jam per hari. Dan menurut sebuah buku yang berjudul “Change Your Habits, Change Your Life” yang ditulis Thomas C. Corley, penonton reality show didominasi oleh kalangan menengah ke bawah yakni sebanyak 78%, dan cuma 6% orang sukses yang merelakan waktunya untuk nonton.

 

Ada yang tahu kira-kira kenapa?

 

Katanya ini tentang kebiasaan orang sukses yang cenderung memanfaatkan waktu mereka untuk sesuatu yang produktif, salah satunya membaca.

Corley found that people who became wealthy practice many of the same daily habits, such as reading consistently, exercising, sleeping at least seven hours a night, and carving out time to think or brainstorm.

Kata Corley, orang sukses dan kaya biasanya punya kebiasaan harian yang sama, seperti konsisten membaca, berolahraga, tidur malam selama minimal 7 jam, dan memanfaatkan sisa waktunya untuk berpikir tentang sesuatu yang produktif.

 

Bagaimana dengan Anda?

Sudahkah melakukan kebiasaan seperti yang dicontohkan orang-orang sukses terdahulu?

 

Ini cukup masuk akal. Mengingat ketika membaca, kita akan terus dihadapkan dengan wawasan-wawasan baru yang membuat kita lebih banyak tahu.

 

Lalu, berolahraga dengan intensitas sedang selama 20 menit akan membantu meningkatkan suasana hati Anda hingga 12 jam.

 

Menurut sebuah penelitian, latihan tersebut akan meningkatkan produksi protein yang mendukung fungsi, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup sel otak. Make sense, right?

 

Sementara itu tidur malam selama minimal 7 jam adalah porsi tepat untuk Anda mengembalikam vitalitas dan menjaga metabolisme tubuh Anda sehingga keesokan harinya Anda akan kembali siap menjalani hari produktif.

 

What else?

 

Semuanya terasa masuk akal sebagai syarat menjadi orang sukses. Karena orang sukses cenderung memanfaatkan waktu untuk sesuatu yang bermanfaat.

 

Kita tidak bilang aktivitas menonton TV tidak bermanfaat, namun memang ada banyak hal lain yang lebih produktif dari itu.

 

Menurut Corley, orang-orang kaya lebih mencari informasi yang edukatif ketimbang hiburan kurang mendidik yang sering ditayangkan di televisi.

 

“Membuat waktu lebih produktif merupakan landasan meningkatkan kualitas diri untuk mencapai tujuan. Orang miskin memiliki hobi membuang-buang waktu,” ungkapnya.

 

Setuju atau tidak?

Penulis : Nungki Mayangwangi