Tagline Lebih Penting Dari Copwriting?

Tagline Lebih Penting Dari Copywriting?

Kata Pak Bi, “Kalau copywriting ibarat hujan gerimis, tagline ibarat halilintar yang menyambar otak konsumen,”. Dengan celetukan dan “guyon serius” khas beliau, setiap kalimat yang disampaikannya memang ada pemikiran yang dalam.

 

Bagaimana tidak, pengalamannya di ranah branding saja sudah lebih dari setengah abad, siapa bisa melawan? Yang menyaingi mungkin ada, namun mungkin sampai saat ini belum ada yang bisa menyamai jam terbangnya.

 

Itulah yang fenomenal dari Pak Bi. Teorinya tak sekedar teori, semua berdasarkan pengalaman, semua berdasarkan aplikasi langsung yang secara holistik beliau terapkan.

 

Kembali lagi ke soal copywriting dan tagline. Kenapa sih Pak Bi melempar pernyataan demikian?

 

Coba ingat kembali promosi McD di tahun-tahun belakangan. Pasti sudah lupa.

 

Tapi ingatkah Anda dengan jingle dan tagline-nya yang berbunyi, “Manalagi Selain di McD”. Pasti ingat.  

 

Atau jingle dan tagline obat nyamuk Tiga Roda, “Nyamuk Sini Cuma Takut Tigaroda”.

 

Atau tagline Pak SBY-JK yang berbunyi, “Bersama Kita Bisa”. Dan berbagai macam tagline dari brand populer lainnya.

 

Begitu banyak tagline rancangan Pak Bi yang resound hingga sekarang, bahkan ketika brand tersebut bahkan sudah tidak ada. Namun kenyataannya, kita masih sangat mengingat kuat tagline-nya. Begitu hebat dampak dari sebuah tagline.

 

Tagline yang kuat berasal dari brand positioning.

 

Inilah kenapa membuat tagline tidak semudah membalikkan tangan. Tagline perlu pemikiran yang dalam. Menyesuaikan dengan brand positioning salah satunya.

 

Jika brand positioning sudah kuat, tagline melekat, bisnis melesat. Begitu kata Pak Bi. Makanya brand positioning itu bukan cuma bualan teori, karena akan sangat menentukan bagaimana langkah Anda bergerak selanjutnya.

 

Tagline mungkin ‘hanya’ sekumpulan kata atau frase yang terdengar begitu sederhana. Namun, jangan salah, kalimat pendek tersebutlah yang akan mengendap permanen di benak masyarakat. Itu yang akan diingat masyarakat terutama konsumen tentang brand Anda, sepanjang masa.

 

Kalau sudah melekat, akan sulit dihapus. Ini yang membuat tagline tak bisa sembarangan dibuat, karena walaupun simpel, namun strategi dan pemikiran di baliknya begitu kompleks. Tak seperti menulis artikel.

 

Artikel mungkin bisa selesai dalam jangka waktu beberapa menit. Tagline? Big No. Bisa berbulan-bulan Anda membuat dan memutuskan ini, karena ada banyak hal yang harus dipertimbangkan.

 

Tagline adalah bagian dari ilmu copywriting, namun eksistensi dan peran tagline jauh lebih penting dan esensi dari copywriting.

 

Semua dibahas tuntas dalam workshop SPower Copywriting!

Penulis : Nungki Mayangwangi
Editor    : Budi Pranoto