Salah satu ‘mantra’ paling penting dalam berbisnis adalah mengaplikasikan konsep branding dengan tepat.
Seringkali branding diterjemahkan sebagai cara untuk menjadi yang terbaik dalam ranah persaingan di antara kompetitor-kompetitor.
Padahal, mindset ini tidak mutlak.
Terlebih lagi ketika sebuah bisnis baru saja dimulai, brand baru dibangun, tentu bukan hal yang mudah jika tiba-tiba menargetkan diri untuk menjadi yang terbaik di tengah market yang terdiri dari begitu banyak brand serupa.
Prosesnya tentu tidak semudah itu.
Lantas apa lagi opsinya?
Be the one.
Be unique.
Be different.
Menjadi yang terbaik bisa jadi tujuan jangka panjang.
Namun ada yang lebih penting yang harus ditanamkan dalam benak ketika mengawali sebuah bisnis, yaitu bagaimana cara merebut hati masyarakat agar perhatian mereka tertuju pada brand anda.
Dengan apa? Dengan menjadi yang berbeda, tentunya.
Sesuatu yang beda akan memancing perhatian orang untuk mengalihkan pandangan dan meningkatkan rasa ingin tahu mereka.
Ketika kita menerapkan diferensiasi pada konsep branding kita, kita akan lebih mudah terlihat di antara sekian banyak brand serupa yang telah eksis sejak lama.
Caranya?
1. Tonjolkan dan ceritakan nilai unik/keunggulan produk anda dibanding produk lainnya, misalnya dari segi efektivitas, nilai ramah lingkungan, portabilitas, dan sebagainya.
2. Gunakan komunikasi dengan cara berbeda yang mampu menyentuh sisi emosional pelanggan.
3. Sah-sah saja untuk mengangkat campaign unik dan nyeleneh, asal tidak mengandung unsur SARA.
4. Sampaikan komunikasi visual yang ‘tidak biasa’, misalnya dengan konten media sosial dengan niche yang unik dan berbeda dengan kebanyakan brand serupa.
5. Mengemas packaging secara unik dan membuat konsumen merasa seperti baru saja mendapat hadiah.
Hal-hal di atas mungkin terdengar sepele, namun ketika berkaitan dengan kepuasan pelanggan, brand anda akan dikenal sebagai brand yang punya diferensiasi yang mampu memikat hati.
Are you ready to be one of a kind?