Bikin Brand Mesti Berani Tepati Janji

Bikin Brand Mesti Berani Tepati Janji

Making promises and keeping them is a great way to build a brand.”
–Seth Godin

 

Ya, membangun brand adalah tentang membangun sebuah kepercayaan, tentang bagaimana identitas anda bukan hanya tertinggal di benak masyarakat sebagai sebuah identitas saja, tetapi mampu mentransformasikannya menjadi sebuah kepercayaan dan kesetiaan.

 

Bicara soal branding, anda harus punya visi dan misi yang otomatis menjadi sebuah komitmen/janji yang wajib ditepati.

 

Untuk siapa?

 

Bukan hanya untuk perusahaan atau brand anda saja, tetapi untuk masyarakat yang akan menjadi target market.

 

Janji adalah sebuah cara yang bertujuan untuk mendapatkan kepercayaan mereka, menunjukkan bahwa brand anda dapat diandalkan.

 

Dan ketika anda mampu menepati janji tersebut, mereka akan percaya dan bahkan setia untuk tidak berpaling dari brand anda.

 

Sebaliknya, ketika anda tidak mampu menepati janji, mereka akan kecewa dan mengabaikan anda.

 

Apa yang terjadi?

 

Brand anda akan perlahan ditinggalkan orang dan meciptakan citra buruk yang kemudian akan membunuh brand anda cepat atau lambat.

 

Tidak ingin hal ini terjadi, bukan? Maka tepatilah janji!

 

Sebenarnya ini gampang-gampang susah.

 

Kita tidak bicara bahwa kepercayaan adalah satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan, ada banyak faktor lain yang harus dimiliki sebuah brand agar menjadi brand yang sukses dan meraih hati masyarakat.

 

Tetapi ketika tujuannya adalah merebut hati pelanggan, membangun kepercayaan harus menjadi prioritas utama yang tidak boleh disepelekan.

 

Salah satu cara membangun kepercayaan masyarakat adalah dengan pendekatan emosional.

 

Pendekatan emosional dengan target pelanggan ini bisa dilakukan dengan berkomunikasi seolah brand anda merasakan apa yang dirasakan mereka, memahami setiap keluhannya, mampu menjadi pendengar yang baik, sekaligus menjadi sebuah solusi atas problem yang sedang mereka hadapi.

 

Buatlah janji agar brand anda dapat mengatasi permasalahan mereka, dan tepatilah janji tersebut agar mereka percaya dan mengandalkan brand anda.

 

Ketika kepercayaan mereka sudah didapat, mereka akan mudah merekomendasikan brand anda dan disinilah word of mouth marketing dapat tercipta.

 

That’s how brand works for your customer.

 

Seperti halnya Pak Bi pernah mengatakan bahwa, “Branding yang berhasil yaitu branding yang bisa mendapatkan kepercayaan pelanggan”.

 

Membangun brand itu adalah tentang membangun cerita yang dapat dipercaya.

 

Penulis : Nungki Mayangwangi
Editor   : Budi Pranoto