MENGENAL KEY SOUND SEBAGAI ‘MNEMONIC DEVICE’

Apakah persamaan di antara “Xonce-nya mana?,” “Indomie Seleraku,” hingga “Kamu nanyea?” yang dipopulerkan oleh content creator Alif Cepmek?

 

Kalau Anda menebak ketiganya memiliki cara pengucapan yang khas, Anda benar! Nah, key sound seperti ini ternyata sangat penting untuk brand, karena ini termasuk pada mnemonic device. Wah, istilah apa lagi ini?

 

Mnemonic device, yang juga dikenal sebagai memory device, adalah teknik pembelajaran apapun yang membantu penyimpanan atau pengambilan informasi dalam memori manusia untuk pemahaman yang lebih baik — singkatnya, perangkat untuk menarik ingatan dalam benak konsumen tentang brand kita.

 

Nah, hal ini bisa dilihat dari teori pengkondisian klasik (classical conditioning) yang ditemukan oleh Ivan Pavlov melalui percobaan yang ia lakukan dengan anjing. Awalnya, anjing meneteskan air liur ketika diberikan makanan, yang merupakan stimulus tanpa syarat. Air liur yang dikeluarkan anjing adalah respon bawaan tanpa syarat. 

 

Selanjutnya, anjing diberikan stimulus netral berupa bel, yang kemudian dibunyikan setiap mereka diberi makan. Hasilnya, anjing bisa dikondisikan untuk mengeluarkan air liur ketika mendengar suara bel, apabila suara tersebut berulang kali diperdengarkan di saat yang sama mereka diberikan makanan. 

 

Pak Bi menerapkan teori Pavlov dengan menciptakan kondisi yang secara refleks akan mengingatkan konsumen pada brand yang beliau garap. Contohnya, cara pengucapan “Xoncenya mana?” pada iklan Xonce, atau jinglet seperti “Manalagi selain di McD” dan “Indomie Seleraku.”

 

Cara pengucapan tagline, jinglet, maupun jinglet merupakan mnemonic device yang dikategorikan sebagai key sound. Sama halnya dengan “Kamu nanyea?” yang akan segera mengingatkan Anda kepada Alif Cepmek.

 

Selain key sound, ada juga bentuk mnemonic device lainnya yaitu key visual dan key words. Mnemonic device ini bisa dipakai sebagai alat untuk mendisrupsi pesaing dan memonopoli pasar, lho.

 

Penasaran bagaimana caranya? Untuk para alumni Bisa Bikin Brand (BBB) yang ingin tahu lebih banyak lagi tentang mnemonic device, jangan sampai lewatkan workshop offline Brand Disruption di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place pada 20 Desember 2022.

 

Kata Pak Bi, ilmu tertinggi yang beliau bagikan kepada para alumni hanya terdapat di workshop ini. Pendaftaran bisa dilakukan melalui link yang terdapat di bio Instagram @Subiakto atau klik di sini, atau Anda juga bisa menghubungi admin Kasim melalui WhatsApp di 085223944575.

 

Penulis: NadiaVH

@nadiavetta