Bagaimana cara copywriter membuat tulisan yang nyaman dibaca dan menyentuh emosional audiens?
Salah satu modal utama membuat sebuah copywriting adalah menyampaikan sesuatu lewat tulisan dengan gaya yang tidak membosankan.
Caranya? Anda mesti paham kebutuhan dan keinginan audiens, informasi apa yang mereka ingin baca, relate-kah dengan kehidupan mereka, dan sebagainya.
Ketika Anda sudah riset, tentu saja bukan cuma riset soal materi yang akan Anda jual, tapi riset interest pasar seperti yang telah dijelaskan tadi.
Ketika kedua hal ini sudah terpenuhi, Anda akan tahu dan paham cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan tone yang enak.
Inilah kenapa seorang copywriter mesti bisa jadi ‘teman baik’ untuk target customernya.
Pendekatannya bagaimana?
Bisa dengan melempar humor nyeleneh, seperti produk odading yang sempat viral belakangan.
Cara ini bisa sangat efektif, walaupun tentu saja tidak bisa diaplikasikan ke semua produk.
Sebagai copywriter yang pro, Anda mesti tahu kapan humor bisa dilempar dalam sebuah copywriting.
Kita tidak mungkin main-main dengan jokes since yang kita jual adalah produk kesehatan, contohnya.
Yang jelas, tujuan copywriting adalah untuk menjual dan untuk menghibur.
Nah dalam sisi meng-entertain ini, Anda tidak harus memaksakan jadi lucu dengan membuat jokes, tapi bagaimana Anda bisa menarik perhatian penuh dari pembaca/target customer melalui tulisan yang benar-benar menyenangkan, menyentuh, atau membius, secara emosional.
Inilah yang kerap Pak Bi @subiakto definisikan bahwa copywriting itu mesti punya daya stopping, striking, dan sticking di benak pembaca.