workshop bisa bikin brand

BAGAIMANA BRAND HARUS BERSIAP MENGHADAPI DUNIA TANPA ‘COOKIES’?

Mulai tahun depan, cookies pihak ketiga, atau third-party cookies, akan dihapus. Artinya, kita sebagai pengguna internet tidak akan lagi “diikuti” oleh iklan setiap membuka beragam platform media sosial maupun website — namun, apa pengaruhnya bagi brand? Ketika cookies hilang, aktivitas branding-marketing-selling akan terganggu dan brand dipaksa untuk mengubah strategi digital mereka. Tanpa cookies pihak ketiga,

HARI KEDUA WORKSHOP ONLINE MAGNET BRANDING: DARI BRAND DNA HINGGA BRAND POSITIONING

Memasuki hari kedua Workshop Online Magnet Branding batch ke-9 pada Selasa, 29 November kemarin, antusiasme para peserta menerima materi dari Pak Bi masih tetap tinggi. Sebagai pengingat, 15 Langkah Magnet Branding terdiri mulai dari Purpose (Tujuan) yang terdiri dari Product Insight, Target Behavior, Adoption Category, Market Category & Competitor; Value Added (Strategi) dengan Brand DNA,

CIPTAKAN KESAN PERTAMA

Perkembangan internet dan media sosial membuat persaingan usaha semakin ketat. Tiap pelaku usaha dengan cepat dapat meniru keunggulan kompetitif pesaingnya. Situasi ini membuat siklus produk semakin pendek. Oleh sebab itu, pelaku usaha harus terus melakukan inovasi untuk menjaga keberlangsungan bisnis mereka. Salah satu cara menciptakan keunggulan kompetitif dengan menciptakan value melalui pelayanan yang unik kepada

KESALAHAN UKM ADALAH PRODUK YANG GENERIK, TERUS BAGAIMANA CARA BERSAINGNYA?

Apakah Anda menyadari kalau di UKM ada banyak brand yang menawarkan produk generik? Padahal, hal ini akan menyulitkan pelaku UKM untuk membangun brandnya, lho. Secara definisi, Produk generik (generic product) adalah produk yang memenuhi fungsi produk yang paling dasar, atau seringkali dijual dengan nama produknya ketimbang dengan nama brandnya, contohnya brand toko (store brand) atau produk supermarket (supermarket goods).  Menurut

BISA BIKIN ‘WOW’

Herbert Simon menyebutkan ada dua jenis tipe orang mengkonsumsi produk, yakni maximiser dan satisficer. Maximiser merupakan tipe orang yang yang menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk menemukan produk yang ideal dalam kategori tertentu. Sedangkan, satisficer merupakan tipe orang yang puas dengan dengan produk pertama yang memenuhi kriteria mereka. Umumnya, pemasar cenderung maximiser sedangkan konsumen paling sering sebagai satisficer (Shotton, 2018). Rory Sutherland menyebutkan sebagian besar uang