IndonesiaSpicingTheWorld

Guru, digugu dan ditiru

Sebelumnya Selanjutnya Guru bukan hanya berarti guru yang mengajar kita di sekolah, karena figur guru dapat ditemukan pada orang-orang yang kita kenal atau kagumi dalam hidup kita. Pak Bi percaya bahwa kata “guru” itu terdiri dari dua kata, yaitu “digugu” dan “ditiru.” Digugu berarti dipercaya atau dipatuhi karena yang apa yang dikatakan dibuktikan dengan perbuatannya,

MENGENAL KEY SOUND SEBAGAI ‘MNEMONIC DEVICE’

Apakah persamaan di antara “Xonce-nya mana?,” “Indomie Seleraku,” hingga “Kamu nanyea?” yang dipopulerkan oleh content creator Alif Cepmek? Kalau Anda menebak ketiganya memiliki cara pengucapan yang khas, Anda benar! Nah, key sound seperti ini ternyata sangat penting untuk brand, karena ini termasuk pada mnemonic device. Wah, istilah apa lagi ini? Mnemonic device, yang juga dikenal

HARI KETIGA WORKSHOP ONLINE MAGNET BRANDING: DARI BRAND PERSONALITY HINGGA BRAND EXPERIENCE

Workshop Online Magnet Branding batch ke-9 akhirnya tiba di hari ketiga atau hari terakhir pada Rabu, 30 November kemarin, di mana Pak Bi menjelaskan materi mengenai Reputasi atau Eksekusi. 15 Langkah Magnet Branding terdiri mulai dari Purpose (Tujuan) yang terdiri dari Product Insight, Target Behavior, Adoption Category, Market Category & Competitor; Value Added (Strategi) dengan

HARI PERTAMA WORKSHOP ONLINE MAGNET BRANDING: DARI PRODUCT INSIGHT HINGGA CATEGORY & COMPETITOR

Workshop Online Magnet Branding batch ke-9 telah dimulai pada Senin, 28 November kemarin. Sekitar 78 peserta mengikuti workshop dari beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Garut, dan Surabaya, bahkan ada juga peserta yang menyimak dari Swiss dan Taiwan. Sati Subiakto kembali menjadi moderator Workshop Online Magnet Branding untuk memandu jalannya acara dan juga sesi Q&A